Minggu, 05 Maret 2017

Makalah Jaringan Parenkim


MAKALAH
“JARINGAN PARENKIM ”
UNTUK MEMENUHI TUGAS  MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN
OLEH KELOMPOK 3:
                                      1.MARGARETHA DATU BUA (15 507 160)
                                     



UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa karena atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagaimana adanya. Sebagaimana judul dari makalah ini yakni  jaringan parenkim maka makalah ini berisikan  penjelasan mengenai jaringan pada tumbuhan secara khusus jaringan parenkim yang merupakan pokok bahasan lanjutan dari materi mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini membahas mengenai pengertianjaringan parenkim, ciri-ciri, struktur dan fungsi dari jaringan parenkim
Makalah ini kami susun secara praktis dan sederhana agar lebih mudah untuk dipahami para pembaca dengan harapan dengan adanya makalah ini, nantinya kita dapat lebih memahami tentang susunan jaringan parenkim pada tumbuhan beserta dengan fungsinya.
Kami juga menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini, mungkin terdapat kesalahan bahkan tidak ada kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
                                                      
                                                                                                      Tondano, Agustus 2016

                                                                                                                  penulis







DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A.    Latar Belakang........................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C.     Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A.    Pengertian Jaringan Parenkim.................................................................................... 3
B.     Ciri-ciri Jaringan Parenkim......................................................................................... 4
C.     Bentuk Dan Susunan Sel Parenkim........................................................................... 5
D.    Asal –Usul Parenkim................................................................................................. 8
E.     Struktur Dan Letak Isi Sel Parenkim......................................................................... 8
F.      Macam-Macam Jaringan Parenkim............................................................................ 10
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 13
A.    Kesimpulan ............................................................................................................... 13
B.     Kritik dan saran......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14






BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Anatomi tumbuhan adalah salah satu disiplin ilmu yang terinci dan merupakan salah satu bagian botani yang tertua. Ilmu ini mengkaji tentang letak dan fungsi organ dalam pada tumbuhan. Tak hanya itu, dengan adanya ilmu anatomi tumbuhan ini, sekarang dapat dipahami dengan lebih baik mengenai struktur, fungsi, dan keuntungan sebuah organ atau  jaringan. Salah satu jaringan yang termasuk dalam bagian anatomi tumbuhan adalah jaringan  parenkim.

Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan mesofil daun. Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam-macam bentuk sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim  biasanya berupa jaringan yang selnya tidak menunjukan spesialisasi dan dapat terlibat dalam  berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.Walaupun struktur morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat-sifat yang sama.












B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:
1.      Apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim?
2.      Bagaimana ciri-ciri jaringan parenkim?
3.      Bagaimana asal usul jaringan parenkim?
4.      Bagaimana struktur letak  dan isi sel parenkim?
5.      Bagaimana klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan bentuknya?

C.    TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.      Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim.
2.      Menjelaskan ciri-cir jaringan parenkim.
3.      Menjelaskan asal-usul perkembangan jaringan parenkim.
4.      Menjelaskan struktur dan isi sel parenkim.
5.   Menjelaskan klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan bentuknya.
6.   Untuk memenuhi penugasan makalah MK ANATOMI TUMBUHAN.













BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN JARINGAN PARENKIM
Jaringan Parenkim (jaringan dasar) adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan juga fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologi. Sel-sel parenkim adalah sel yang berdinding tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non-kayu termasuk batang, akar, dan daun. Perenkim dikenal untuk membentuk korteks atau pengisi utama batang, lapisan dalam sel daun, bahan endosperma yang member makan benih tumbuh dan pulpa buah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Parenkim)
Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan penyusun tumbuhan yang terdapat paling banyak dan ditemukan hampir pada semua bagian organ tumbuhan. Jaringan parenkim merupakan penyusun utama tumbuhan sehingga ia kerap disebut jaringan dasar atau ground tissu. (http://www.ebiologi.com/2015/12/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan-fungsi.html)
Jaringan parenkim atau sering pula disebut jaringan dasar (ground tissue), merupakan suatu jarinagan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses kehidupannya.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan di semua bagian pada semua organ. Pada tubuh primer, parenkim berasal dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus .Parenkim merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam berbagai fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang hampir ditemukan pada semua bagian organ tumbuhan yang  terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melalukan proses kehidupannya.



B.     CIRI-CIRI JARINGAN PARENKIM
Adapun ciri-ciri dari jaringan parenkim yaitu sebagai berikut:
1.      Dinding selnya tipis dan jarang mengandung lignin
2.      Bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan
3.      Bentuk vakuola  besar dan banyak  
4.      Sel berbentuk segi enam atau bulat
5.      Terdapat ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat
6.      Terdapat di antara jaringan yang lain
7.      Dapat membelah secara meristematik dan secara embrional
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xylem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar.
Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antar sel karena bentuk selnya membulat, meskipun ada juga parenkim yang sel-selnya rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, misalnya parenkim penyusun endosperm biji. Parenkim yang mempunyai ruang antar sel terbesar adalah mesofil daun karena ruang antar sel itu berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antara kolenkim dengan udara luar. Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel  yang berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim sendiri memiliki fungsi, yaitu:
a.       Tempat  berlangsungnya proses fotosintesis
b.      Penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain
c.       Sebagai penyokong saat vakuola terisi air

C.    BENTUK DAN SUSUNAN SEL PARENKIM
Banyak sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai arah bidang hamper sama.  Misalnya bentuk panjang yang terdapat pada palisade pada daun, yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki ruang antar sel yang mencolok besarnya seperti pada Scirpus dan  Juncus (memiliki ruang antar sel yang besar), Tersusun rapat seperti pada endosperm.
Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
*      Pembentukan ruang antar sel
Pada umumnya ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi terjadinya menurut cara:
1)      Skisogen, yaitu sel-selnya saling menjauh sehingga terbentuk ruang di antaranya, misalnya pada tangkai daun teratai yang terjadi karena sel- selnya membelah memanjang sejajar sumbu dan tegak lurus pada ruang antar sel pertama, sehingga antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi oleh sel hasil pembelahan itu. Parenkim yang susunannya demikian dinamakan aerenkim.
2)      Lisigen, yaitu ruang terjadi karena sel beserta isinya larut, contohnya ruang minyak pada daun jeruk.
3)      Skisosiligen,yaitu ruang yang terjadi karena larutannya sel tertentu diikuti saling menjauhi sel-sel sekitarnya, contohnya ruang antara protoxilem.
4)       Reksigen, yaitu sel-sel robek karena tertarik pertumbuhan sekitarnya, misalnya dalam berkas pengangkut batang jagung.

         
Gambar  sel parenkim bersegi banyak
Gambar  sel parenkim tersusun rapat
Gambar Sel parenkim berbentuk benang
http://biologi .untirta.ac.id/download/jaringan dasar (parenkim) pdf
Jaringan parenkim tersusun dari sel-sel hidup berdinding tipis dan berbangun  polihedral, serta terkait dengan aktivitas vegetatif tumbuhan. Sel-sel individual penyusun  jaringan parenkim disebut sel parenkim.
Bila dipandang dari aspek morfologi, jaringan parenkim mendasari jaringan-jaringan lainnya, misalnya jaringan buluh angkut tampak terbenam dalam jaringan dasar ini. Sedangkan dari aspek fisiologi jaringan parenkim ini mendasari pembentukan jaringan- jaringan lainnya seperti jaringan meristem dan sel-sel reproduktif, lagi pula sel-sel parenkim  juga terlibat dalam penyembuhan luka dan regenerasi. Pada struktur primer, parenkim berkembang dari meristem dasar, sedangkan yang  berhubungan dengan unsur-unsur vaskular berkembang dari prokambium atau kambium.
Felogen (kambium gabus) pada banyak tumbuhan juga menghasilkan parenkim (feloderm). Parenkim terdiri atas sel-sel hidup yang dengan berbagai bentuk dan dengan fungsi yang  berbeda. Parenkim tergolong jaringan sederhana. Sel parenkim hidup, berdiameter kira-kira sama sehingga sel berbentuk membulat pada tampang melintangnya, berdinding tipis, mempunyai protoplas, dan berkemampuan membelah bahkan pada waktu sudah dewasa. Pada banyak tumbuhan parenkim merupakan penyusun sebagian besar organ, misalnya empulur, mesofil daun, dan daging buah. Daerah korteks dan perisikel seluruhnya atau sebagian besar tersusun dari parenkim, demikian pula halnya di bagian xilem dan floem.
Jarinagan parenkim ini merupakan tempat utama aktivitas esensial tumbuhan seperti fotosintesis, asimilasi, respirasi, penimbunan makanan cadangan, sekresi, ekskresi, atau dengan kata lain segala aktivitas yang tergantung pada kehadiran protoplas hidup.   (http:www.the Gau/Makalah jaringan dasar (parenkim).htm/)   




D.    ASAL-USUL PARENKIM
Parenkim tubuh tumbuhan primer berkembang dari meristem dasar, dan yang  berhubungan dengan unsur-unsur vaskular dari prokambium atau kambium. Parenkim pada korteks dan empulur misalnya, berasal dari meristem dasar yang terdapat di meristem apikal. Parenkim di dalam berkas vaskular primer, misalnya pada berkas vaskular batang tumbuhan tangkai daun dan helaian daun berkembang dari prokambium. Parenkim yang terdapat dalam berkas vaskuklar sekunder, misalnya yang ada pada  berkas vaskular sekunder batang dan akar, adalah hasil perkembangan dari kambium. Felogen (kambium gabus) pada banyak tumbuhan juga menghasilkan parenkima (feloderm).
Jaringan parenkim tubuh tumbuhan primer yaitu parenkima korteks dan empulur, mesofil daun, dan bagian-bagian bunga, berdiferensiasi dari meristem dasar. Parenkim yang terkait dengan jaringan vaskuler primer dibentuk dari prokambium sedangkan yang terkait dengan jaringan vaskuler sekunder dibentuk dari kambium vaskuler. Parenkim juga dapat  berasal dari kambium gabus (felogen) dalam bentuk feloderm, dan ini dapat bertambah  jumlahnya oleh pertumbuhan sekunder.
Sel-sel parenkim dewasa dapat mengulang kembali aktivitas meristematik apabila lingkungannya diubah secara buatan. Sekarang dapat dibuktikan bahwa sekelompok sel  parenkim jika dipelihara dalam media kultur yang sesuai, dapat menjadi tumbuhan secara keseluruhan yang menghasilkan bunga dan biji yang fertil.
Secara filogenetik, parenkima pada tubuh primer dipandang sebagai jaringan primitif karena tumbuhan multiseluler tingkat paling rendah hanya tersusun dari parenkim, sedangkan secara ontogenetik, parenkim juga dipandang sebagai jaringan yang primitif karena sel-selnya secara morfologis sama dengan sel-sel meristem.

E.     STRUKTUR LETAK DAN ISI SEL PARENKIM
Struktur internal parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya. Contohnya  sel parenkim yang berperan dalam fotosintesis, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang empulur). Sel parenkim dapat berperan menyimpan makanan cadangan yang berupa :

·         Larutan dalam vakuola: gula terlarut dan senyawa N dalam akar Beta vulgaris.
·         Cairan dalam plasma: protein dan minyak dalam endosperm biji Ricinus communis.
·         Kristal: pati dalam endosperm, kotiledon, umbi, buah.
Sel parenkim dapat berfungsi untuk menyimpan air, misalnya pada tumbuhan [sukulenta]. Banyak sel parenkim mengandung tanin dan vakuolanya.
Jaringan parenkim terletak hampir semua organ tumbuhan seperti:
Ø  Pada batang dan akar
Ø  Pada empulur batang
Ø  Dalam daun (mesofil)
Ø  Daging buah
Ø  Pada endosperma (jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan)

Gambar struktur parenkim pada tumbuhan
(B hidayat, Estiti.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung)
F.     MACAM-MACAM JARINGAN PARENKIM
v  Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu:
1)       Parenkim Asimilasi, yaitu parenkim yang  membuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
2)       Parenkim penimbun, yaitu sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda berupa larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma) dan biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa, seperti protein, amilum, gula tepung dan lemak.
3)      Parenkim air, yaitu terdiri sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit dan tumbuhan sukulen. Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada tumbuhan xerofit atau epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4)      Parenkim udara (aerenkim), yaitu jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat perairan. Ruang antar selnva besar, sel-sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.
v  Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni:
1)      Parenkim pagar (palisade), merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak mengandung klorofil dari pada jaringan lainnya, dengan bentuk bulat memanjang atau lonjong yang berjajar seperti tiang atau pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil atau zat hijau daun. Parenkim pagar  berfungsi sebagai tempat fotosintetis.
2)      Parenkim bunga karang (jaringan spons), merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). Bunga karang berfungsi sebagai tempat fotosintetis dan juga sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis.
3)      Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang   karena bersegi lima menjuntai atau lebih.
4)      Parenkim lipatan, terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
5)      Parenkim pengangkut, merupakan sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang. Berkas vaskuler, terdiri atas xylem dan floem. Xylem memiliki fungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar menuju ke daun, sedangkan floem bertugas dalam mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan


                           
Gambar Jaringan parenkim tiang dan bunga karang                Gambar jaringan parenkim Bintang
               
Gambar Jaringan Parenkim lipatan                             Gambar  Parenkim penyimpan udara,






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang hampir ditemukan pada semua bagian organ tumbuhan yang  terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melalukan proses kehidupannya. Ciri-ciri jaringan parenkim yaitu dinding selnya tipis dan jarang mengandung lignin, bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan, bentuk vakuola  besar dan banyak , sel berbentuk segi enam atau bulat, terdapat ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat, terdapat di antara jaringan yang lain, dapat membelah secara meristematik dan secara embrional.
Struktur internal parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya. Contohnya  sel parenkim yang berperan dalam fotosintesis, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur). Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Parenkim Asimilasi,  Parenkim penimbun, Parenkim air, Parenkim udara (aerenkim). Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni: Parenkim pagar (palisade), Parenkim bunga karang (jaringan spons), Parenkim bintang, Parenkim lipatan, Parenkim pengangkut.

B.     KRITIK DAN SARAN
Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai  pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, dan lain sebagainya mengenai “Jaringan Parenkim”. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik yang tentunya kritikan yang membangun dan positif, juga diikuti dengan saran yang positif pula.




DAFTAR PUSTAKA
B hidayat, Estiti.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Parenkim (Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
https://www.scribd.com/doc/244386553/Makalah-Parenkim-Fix (Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
http://biologi .untirta.ac.id/download/jaringan dasar (parenkim) pdf (Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
(http:www.the Gau/Makalah jaringan dasar (parenkim).htm/) (Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)



1 komentar:

  1. Titanium Ring for Men - TITNIA.COM
    I used 포커 고수 to wear the razors in the trekz titanium headphones casino, so I can use them all. titanium apple watch band It's nice, and very titanium straightener comfortable. Just feel and feel is edge titanium really nice, it's like

    BalasHapus