MAKALAH
“JARINGAN PARENKIM ”
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH ANATOMI TUMBUHAN
OLEH KELOMPOK 3:
1.MARGARETHA
DATU BUA (15 507 160)
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa karena atas berkat dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagaimana adanya.
Sebagaimana judul dari makalah ini yakni
jaringan parenkim maka makalah ini berisikan penjelasan mengenai jaringan pada tumbuhan
secara khusus jaringan parenkim yang merupakan pokok bahasan lanjutan dari
materi mata kuliah anatomi tumbuhan. Makalah ini membahas mengenai
pengertianjaringan parenkim, ciri-ciri, struktur dan fungsi dari jaringan
parenkim
Makalah
ini kami susun secara praktis dan sederhana agar lebih mudah untuk dipahami
para pembaca dengan harapan dengan adanya makalah ini, nantinya kita dapat
lebih memahami tentang susunan jaringan parenkim pada tumbuhan beserta dengan
fungsinya.
Kami
juga menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini, mungkin terdapat kesalahan
bahkan tidak ada kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tondano,
Agustus 2016
penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang........................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A.
Pengertian Jaringan Parenkim.................................................................................... 3
B.
Ciri-ciri Jaringan Parenkim......................................................................................... 4
C.
Bentuk Dan Susunan Sel Parenkim........................................................................... 5
D.
Asal –Usul Parenkim................................................................................................. 8
E.
Struktur Dan Letak Isi Sel Parenkim......................................................................... 8
F.
Macam-Macam Jaringan Parenkim............................................................................ 10
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 13
A.
Kesimpulan ............................................................................................................... 13
B.
Kritik dan saran......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Anatomi tumbuhan adalah salah satu
disiplin ilmu yang terinci dan merupakan salah satu bagian botani yang tertua.
Ilmu ini mengkaji tentang letak dan fungsi organ dalam pada tumbuhan. Tak hanya
itu, dengan adanya ilmu anatomi tumbuhan ini, sekarang dapat dipahami dengan
lebih baik mengenai struktur, fungsi, dan keuntungan sebuah organ atau
jaringan. Salah satu jaringan yang termasuk dalam bagian anatomi tumbuhan
adalah jaringan parenkim.
Parenkim merupakan bagian utama sistem
jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung
seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar
pada tangkai daun dan mesofil daun. Parenkim terdiri dari sel hidup yang
bermacam-macam bentuk sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda pula. Parenkim
biasanya berupa jaringan yang selnya tidak menunjukan spesialisasi dan
dapat terlibat dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.Walaupun struktur
morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya dapat
dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat-sifat yang sama.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun
masalah yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan jaringan parenkim?
2. Bagaimana
ciri-ciri jaringan parenkim?
3. Bagaimana
asal usul jaringan parenkim?
4. Bagaimana
struktur letak dan isi sel parenkim?
5. Bagaimana
klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan bentuknya?
C.
TUJUAN
Adapun tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Menjelaskan
tentang apa yang dimaksud dengan jaringan parenkim.
2. Menjelaskan
ciri-cir jaringan parenkim.
3. Menjelaskan
asal-usul perkembangan jaringan parenkim.
4. Menjelaskan
struktur dan isi sel parenkim.
5. Menjelaskan
klasifikasi jaringan parenkim berdasarkan fungsi dan bentuknya.
6. Untuk
memenuhi penugasan makalah MK ANATOMI TUMBUHAN.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
JARINGAN PARENKIM
Jaringan Parenkim
(jaringan dasar) adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan juga fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan
proses fisiologi. Sel-sel parenkim adalah sel yang berdinding
tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non-kayu termasuk
batang, akar, dan daun. Perenkim dikenal untuk membentuk korteks atau pengisi
utama batang, lapisan dalam sel daun, bahan endosperma yang member makan benih
tumbuh dan pulpa buah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Parenkim)
Jaringan
parenkim merupakan suatu jaringan penyusun tumbuhan yang terdapat paling banyak
dan ditemukan hampir pada semua bagian organ tumbuhan. Jaringan parenkim
merupakan penyusun utama tumbuhan sehingga ia kerap disebut jaringan dasar atau
ground tissu. (http://www.ebiologi.com/2015/12/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan-fungsi.html)
Jaringan
parenkim atau sering pula disebut jaringan dasar (ground tissue), merupakan suatu
jarinagan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan
fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses kehidupannya.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang dapat
ditemukan di semua bagian pada semua organ. Pada tubuh primer, parenkim berasal
dari meristem dasar. Pada pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium
sedangkan pada tubuh sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus .Parenkim
merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam berbagai fungsi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jaringan
parenkim adalah jaringan dasar yang hampir ditemukan pada semua bagian organ
tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel
hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih
melalukan proses kehidupannya.
B. CIRI-CIRI
JARINGAN PARENKIM
Adapun ciri-ciri dari jaringan parenkim yaitu
sebagai berikut:
1.
Dinding selnya tipis dan jarang mengandung lignin
2.
Bagian selnya mempunyai noktah-noktah
yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan
3.
Bentuk vakuola besar dan banyak
4.
Sel berbentuk segi enam atau bulat
5.
Terdapat ruang antar sel sehingga
letaknya tidak terlalu padat
6.
Terdapat di antara jaringan yang lain
7.
Dapat membelah secara meristematik dan
secara embrional
Ciri utama sel parenkim adalah
memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami
penebalan, seperti pada parenkim xylem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung
vakuola sentral yang besar.
Ciri khas parenkim yang lain adalah
sel-selnya banyak memiliki ruang antar sel karena bentuk selnya membulat, meskipun ada juga
parenkim yang sel-selnya rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, misalnya
parenkim penyusun endosperm biji. Parenkim yang mempunyai ruang antar sel
terbesar adalah mesofil daun karena ruang antar sel itu berfungsi sebagai
sarana pertukaran gas antara kolenkim dengan udara luar. Ciri penting dari sel
parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan
yang memiliki fungsi khusus.
Parenkim yang mempunyai ruang
antarsel yang berfungsi sebagai sarana pertukaran
gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim sendiri memiliki fungsi, yaitu:
a. Tempat berlangsungnya proses fotosintesis
b. Penyimpanan makanan dan fungsi
metabolisme lain
c. Sebagai penyokong saat vakuola
terisi air
C.
BENTUK DAN SUSUNAN SEL PARENKIM
Banyak sel parenkim
bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai arah bidang hamper sama. Misalnya bentuk panjang yang terdapat pada
palisade pada daun, yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki
ruang antar sel yang mencolok besarnya seperti pada Scirpus dan Juncus (memiliki ruang antar sel yang besar), Tersusun rapat seperti pada
endosperm.
Isi sel
parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak
mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini
disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa
larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel
parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan
tumbuhan.
Pembentukan
ruang antar sel
Pada umumnya ruang antar sel pada
tumbuhan tingkat tinggi terjadinya menurut cara:
1) Skisogen, yaitu sel-selnya saling
menjauh sehingga terbentuk ruang di antaranya, misalnya pada tangkai daun teratai yang terjadi karena sel- selnya
membelah memanjang sejajar sumbu dan tegak lurus pada
ruang antar sel pertama, sehingga antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi oleh
sel hasil pembelahan itu. Parenkim yang susunannya demikian dinamakan aerenkim.
2) Lisigen, yaitu ruang terjadi karena sel beserta
isinya larut, contohnya ruang minyak pada daun jeruk.
3) Skisosiligen,yaitu ruang yang terjadi karena larutannya
sel tertentu diikuti saling menjauhi sel-sel sekitarnya, contohnya ruang antara
protoxilem.
4) Reksigen, yaitu sel-sel robek karena tertarik pertumbuhan sekitarnya,
misalnya dalam berkas pengangkut batang jagung.
Gambar sel parenkim bersegi banyak
Gambar sel parenkim tersusun rapat
Gambar Sel
parenkim berbentuk benang
http://biologi
.untirta.ac.id/download/jaringan dasar (parenkim) pdf
Jaringan parenkim tersusun dari sel-sel hidup
berdinding tipis dan berbangun polihedral, serta terkait dengan aktivitas
vegetatif tumbuhan. Sel-sel individual penyusun jaringan parenkim disebut
sel parenkim.
Bila dipandang dari aspek morfologi,
jaringan parenkim mendasari jaringan-jaringan lainnya, misalnya jaringan buluh
angkut tampak terbenam dalam jaringan dasar ini. Sedangkan dari aspek fisiologi
jaringan parenkim ini mendasari pembentukan jaringan- jaringan lainnya
seperti jaringan meristem dan sel-sel reproduktif, lagi pula sel-sel parenkim
juga terlibat dalam penyembuhan luka dan regenerasi. Pada struktur
primer, parenkim berkembang dari meristem dasar, sedangkan yang
berhubungan dengan unsur-unsur vaskular berkembang dari prokambium atau
kambium.
Felogen (kambium gabus) pada banyak
tumbuhan juga menghasilkan parenkim (feloderm). Parenkim terdiri atas sel-sel
hidup yang dengan berbagai bentuk dan dengan fungsi yang berbeda. Parenkim
tergolong jaringan sederhana. Sel parenkim hidup, berdiameter kira-kira sama
sehingga sel berbentuk membulat pada tampang melintangnya, berdinding tipis,
mempunyai protoplas, dan berkemampuan membelah bahkan pada waktu sudah dewasa.
Pada banyak tumbuhan parenkim merupakan penyusun sebagian besar organ, misalnya
empulur, mesofil daun, dan daging buah. Daerah korteks dan perisikel seluruhnya
atau sebagian besar tersusun dari parenkim, demikian pula halnya di bagian
xilem dan floem.
Jarinagan parenkim ini merupakan
tempat utama aktivitas esensial tumbuhan seperti fotosintesis, asimilasi,
respirasi, penimbunan makanan cadangan, sekresi, ekskresi, atau dengan kata
lain segala aktivitas yang tergantung pada kehadiran protoplas hidup. (http:www.the Gau/Makalah jaringan dasar
(parenkim).htm/)
D.
ASAL-USUL
PARENKIM
Parenkim tubuh tumbuhan primer
berkembang dari meristem dasar, dan yang berhubungan dengan unsur-unsur
vaskular dari prokambium atau kambium. Parenkim pada korteks dan empulur
misalnya, berasal dari meristem dasar yang terdapat di meristem apikal.
Parenkim di dalam berkas vaskular primer, misalnya pada berkas vaskular batang
tumbuhan tangkai daun dan helaian daun berkembang dari prokambium. Parenkim
yang terdapat dalam berkas vaskuklar sekunder, misalnya yang ada pada
berkas vaskular sekunder batang dan akar, adalah hasil perkembangan dari
kambium. Felogen (kambium gabus) pada banyak tumbuhan juga menghasilkan
parenkima (feloderm).
Jaringan parenkim tubuh tumbuhan primer
yaitu parenkima korteks dan empulur, mesofil daun, dan bagian-bagian bunga,
berdiferensiasi dari meristem dasar. Parenkim yang terkait dengan jaringan
vaskuler primer dibentuk dari prokambium sedangkan yang terkait dengan jaringan
vaskuler sekunder dibentuk dari kambium vaskuler. Parenkim juga dapat
berasal dari kambium gabus (felogen) dalam bentuk feloderm, dan ini dapat
bertambah jumlahnya oleh pertumbuhan sekunder.
Sel-sel parenkim dewasa dapat mengulang
kembali aktivitas meristematik apabila lingkungannya diubah secara buatan.
Sekarang dapat dibuktikan bahwa sekelompok sel parenkim jika dipelihara
dalam media kultur yang sesuai, dapat menjadi tumbuhan secara keseluruhan yang
menghasilkan bunga dan biji yang fertil.
Secara filogenetik, parenkima pada tubuh
primer dipandang sebagai jaringan primitif karena tumbuhan multiseluler tingkat
paling rendah hanya tersusun dari parenkim, sedangkan secara ontogenetik,
parenkim juga dipandang sebagai jaringan yang primitif karena sel-selnya secara
morfologis sama dengan sel-sel meristem.
E.
STRUKTUR
LETAK DAN ISI SEL PARENKIM
·
Kristal: pati dalam endosperm, kotiledon,
umbi, buah.
Sel parenkim dapat berfungsi untuk menyimpan air, misalnya pada tumbuhan [sukulenta].
Banyak sel parenkim mengandung tanin dan vakuolanya.
Jaringan parenkim terletak hampir semua organ tumbuhan seperti:
Ø Pada
batang dan akar
Ø Pada
empulur batang
Ø Dalam
daun (mesofil)
Ø Daging
buah
Ø Pada
endosperma
(jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan)
Gambar struktur parenkim pada tumbuhan
(B hidayat, Estiti.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung)
F. MACAM-MACAM JARINGAN PARENKIM
v Berdasarkan
fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu:
1)
Parenkim Asimilasi, yaitu
parenkim yang membuat zat makanan bagi
tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. Biasanya terletak di bagian
tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau dan buah. Di
dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat
berlangsungnya proses fotosintesis.
2)
Parenkim penimbun, yaitu sel parenkim ini dapat menyimpan
cadangan makanan yang berbeda berupa larutan di dalam vakuola, bentuk partikel
padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh,
misalnya pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma) dan biji. Di dalam sel-selnya terdapat
cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun berfungsi
dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa,
seperti protein, amilum, gula tepung
dan lemak.
3)
Parenkim air, yaitu terdiri sel parenkim yang mampu menyimpan air.
Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah
kering (xerofit), tumbuhan epifit dan tumbuhan sukulen. Parenkim air berfungsi sebagai tempat
menyimpan air pada tumbuhan xerofit
atau epifit
(sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah
buaya.
4)
Parenkim udara
(aerenkim), yaitu jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena
mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan
daun tumbuhan hidrofit. Parenkim
udara disebut sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya,
terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga
kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat perairan. Ruang antar selnva besar, sel-sel
penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai
daun tumbuhan enceng gondok.
v Berdasarkan
bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni:
1) Parenkim pagar (palisade), merupakan
tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel memanjang yang terdapat di daun
tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak mengandung klorofil dari pada
jaringan lainnya, dengan
bentuk bulat memanjang atau lonjong
yang berjajar seperti tiang
atau pagar
dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil atau zat hijau daun. Parenkim pagar
berfungsi sebagai tempat fotosintetis.
2) Parenkim bunga karang (jaringan spons), merupakan
lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara dan berada di bawah
lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil
(tidak seperti palisade). Bunga
karang berfungsi sebagai tempat fotosintetis dan juga sebagai tempat
penyimpanan hasil fotosintesis.
3) Parenkim bintang, dinamakan sesuai
bentuknya yang menyerupai bintang karena bersegi lima menjuntai atau lebih.
4) Parenkim lipatan, terdapat pada
pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak
mengandung kloroplas.
5) Parenkim pengangkut, merupakan sel-sel penyusunnya
berbentuk memanjang menurut arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang.
Berkas vaskuler, terdiri atas xylem dan floem. Xylem memiliki fungsi sebagai
pengangkut air dan mineral dari akar menuju ke daun, sedangkan floem bertugas
dalam mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
Gambar Jaringan parenkim tiang dan bunga
karang Gambar jaringan
parenkim Bintang
Gambar
Jaringan Parenkim lipatan Gambar
Parenkim penyimpan udara,
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jaringan
parenkim adalah jaringan dasar yang hampir ditemukan pada semua bagian organ
tumbuhan yang terbentuk dari sel-sel
hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih
melalukan proses kehidupannya. Ciri-ciri jaringan
parenkim yaitu dinding selnya tipis
dan jarang
mengandung lignin, bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin
lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan, bentuk vakuola besar dan banyak , sel berbentuk segi enam atau bulat, terdapat ruang antar sel
sehingga letaknya tidak terlalu padat, terdapat di antara jaringan yang lain, dapat
membelah secara meristematik dan secara embrional.
Struktur internal parenkim bervariasi sesuai dengan
fungsinya. Contohnya sel parenkim yang
berperan dalam fotosintesis, mengandung kloroplas
dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil
daun, korteks
batang, empulur).
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Parenkim Asimilasi, Parenkim penimbun, Parenkim air, Parenkim udara (aerenkim). Berdasarkan bentuk,
parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni: Parenkim pagar (palisade), Parenkim
bunga karang (jaringan spons), Parenkim
bintang,
Parenkim lipatan, Parenkim pengangkut.
B.
KRITIK
DAN SARAN
Pembuatan
makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah anatomi
tumbuhan. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai pengertian,
ciri-ciri, fungsi, jenis, dan lain sebagainya mengenai “Jaringan Parenkim”.
Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik yang tentunya kritikan yang
membangun dan positif, juga diikuti dengan saran yang positif pula.
DAFTAR
PUSTAKA
B hidayat,
Estiti.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Parenkim
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
http://www.ebiologi.com/2015/12/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan-fungsi.html
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
https://www.scribd.com/doc/244386553/Makalah-Parenkim-Fix
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-jaringan-parenkim-ciri-sifat.html)
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
http://biologi
.untirta.ac.id/download/jaringan dasar (parenkim) pdf (Online, diakses tanggal
31 Agustus 2016)
http://dosenbiologi.com/tumbuhan/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan/
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
http://www.gurupendidikan.com/fungsi-jaringan-parenkim-pada-tumbuhan/
(Online, diakses tanggal 31 Agustus 2016)
(http:www.the Gau/Makalah jaringan
dasar (parenkim).htm/) (Online, diakses tanggal 31 Agustus
2016)
Titanium Ring for Men - TITNIA.COM
BalasHapusI used 포커 고수 to wear the razors in the trekz titanium headphones casino, so I can use them all. titanium apple watch band It's nice, and very titanium straightener comfortable. Just feel and feel is edge titanium really nice, it's like